Senin, 02 November 2015

Kisah Penamaan Desa Langse , Goa Langse dan Goa Kempul kec.Karangsambung




Pada suatu hari sekitar tahun 1800-an, ada seorang Bupati dari daerah Banjar dengan didampingi oleh 2 pembantunya (Abdi Dalem) mencari anaknya yang pergi dari rumahnya. Dalam perjalanan mencari anaknya sang Bupati menyamar menjadi rakyat biasa, ketika dalam pengembaraannya mencari anaknya beliau berjalan kearah timur melalui daerah yang bergunung- gunung. Ditengah perjalanan bertemu dengan patroli kompeni Belanda sehingga terjadi perkelahian, dalam perkelahian tersebut 2 pembantunya gugur. Sang Bupati lalu dapat melepaskan diri dengan mengalami luka-luka yang sangat parah, dalam pelarian tersebut sang Bupati menemukan sebuah gunung kapur yang banyak Guanya, kemudian sang Bupati memilih salah satu goa untuk tempat pelariannya dari kejaran patroli kompeni Belanda, didalam goa sambil mengobati luka-lukanya beliau meminta petunjuk pada Yang Kuasa agar dapat mencari anaknya dan dapat menyembuhkan lukanya, didalam goa ada sebuah sumber air, dengan tidak sengaja Sang Bupati membasuh lukanya dengan air tersebut kemudian ada keanehan semua lukanya sembuh dan hilang bekas luka-lukanya( Ilang tilase ) yang selanjutnya beliau memberi nama goa dengan nama Langse dari kepanjangan ilang tilase. letak goa yang bernama goa langse tersebut berada disebuah perbatasan antara dua desa yaitu desa jati bungkus disebelah selatan goa dan desa semampir diutara goa.ketika bertapa didalam goa sang Bupati mendapat wangsit apabila ingin bertemu dengan anaknya harus bisa menyatukan 2 desa yang berseteru menjadi 1.
Pada waktu itu 2 desa tersebut kepala desanya berseteru atau saling bermusuhan dikarenakan memperebutkan goa langse karena dianggap oleh masyarakat 2 desa tersebut didalam goa langse ada harta karun yang berupa sebuah "Teko Emas" yang dijaga oleh seekor naga yang bernama Dewi Naga Gini jelmaan dari seorang putri yang bernama Dewi Pandan sari. Agar terlaksana menyatukan 2 desa menjadi 1 sesuai wangsit yang diterimanya,sang Bupati keluar dari goa kemudian mengundang 2 kepala desa yang berseteru agar bersatu dengan cara menikahkan anak kepala desa semampir seorang perempuan dan anak kepala desa jatibungkus seorang laki-laki, yang kemudian hari anak laki-laki tersebut menjadi kepala desa dari dua desa yang menjadi satu dengan nama desa Langse dan harta yang diperebutkan menjadi milik mereka berdua.
Setelah berhasil menyatukan 2 desa tersebut sang Bupati kembali memasuki goa untuk meminta petunjuk agar dapat bertemu anaknya, ketika didalam goa sang Bupati bertemu dengan sang naga yang bernama naga gini yang kemudian menjelma seorang putri yang ternyata adalah anak sang Bupati tersebut, setelah bertemu sang Bupat mengajak anaknya untuk kembali ke Banjar namun anaknya menolak karena dirinya sebenarnya sudah menjadi penguasa goa dan sekitarnya dengan berupa menjadi seekor ular naga, karena saking sayangnya dengan sang anak akhirnya sang bupati bertapa didalam goa sambil ingin menunggui anaknya sampai akhir hayatnya. sang putri yang kemudian menjelma kembali menjadi seekor naga menyerahkan goa tersebut untuk ayahandanya,sedangkan sang putri berpindah digoa sebelah utaranya yang bernama goa silodonk dan berpesan kepada sang ayahanda apabila ingin bertemu dengan sang putri agar datang disebuah goa kecil antara goa langse dan goa cilodong sang dikemudian hari tempat goa untuk pertemuan antara anak dan ayah tersebut bernama goa sikempul atau tempat kumpulnya ayah dan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar